- Setiap kata kerja yang awal bunyinya bibir keatas alias bunyi 'a' alias fathah pasti Kata kerja aktif.
- Setiap kata kerja yang awal bunyinya bibir kedepan alias bunyi 'u' alias dhommah pasti Kata kerja pasif
Prinsip kedua: pelaku yang terkandung:
- Bila bunyi awalnya bibir keatas/fat'hah ( kata kerjanya aktif ) maka kandungan tersebut adalah untuk SUBJECTnya. Sehingga jenis kelamin, jumlah dan siapanya adalah berkata tentang subyek alias pelakunya.
- Bila bunyinya awalnya bibir kedepan/dhommah (kata kerja pasif) orang yang disebut adalah untuk OBJECTnya. Laki/perempuannya, jumlahnya dan siapanya adalah untuk mengatakan tentang orang yang tertimpa pekerjan tersebut.
Prinsip ketiga adalah mengikuti prinsip umum yakni: setiap kata kerja selalu terkandung 3 makna:
- Siapa pelakunya. Terbagi tiga yakni: orang pertama/pembicara, orang kedua/lawan bicara atau ketiga/orang yang dibicarakan.
- gender. Terbagi dua yakni perempuan/laki-laki
- jumlah pelaku. Terbagi tiga yakni apakah tunggal, berdua atau banyak.
kata kerja lampau (Fi'il Madhy) أَمَرَ (=memerintah) menjadi أُمِرَ (=diperintah):
أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللهَ
|
= aku telah diperintah agar menyembah Allah
|
| أُمِرْنَا أَنْ نَعْبُدَ اللهَ | = kami telah telah diperintah agar menyembah Allah |
| أُمِرْتَ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ | = engkau (lk) telah diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْتِ أَنْ تَعْبُدِي اللهَ
| = engkau (pr) telah diperintah agar menyembah Allah |
أُمِرْتُمَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ
|
= kalian berdua telah diperintah agar menyembah Allah
|
أُمِرْتُمْ أَنْ تَعْبُدُوا اللهَ
|
= kalian (lk) telah diperintah agar menyembah Allah
|
| أُمِرْتُنَّ أَنْ تَعْبُدْنَ اللهَ | = kalian (pr) telah diperintah agar menyembah Allah |
| أُمِرَ أَنْ يَعْبُدَ اللهَ | = dia (lk) telah diperintah agar menyembah Allah |
| أُمِرَتْ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ | = dia (pr) telah diperintah agar menyembah Allah |
| أُمِرَا أَنْ يَعْبُدَا اللهَ | = mereka (2 lk) telah diperintah agar menyembah Allah |
| أُمِرَتَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ | = mereka (2 pr) telah diperintah agar menyembah Allah |
| أُمِرُوْا أَنْ يَعْبُدُوا اللهَ | = mereka (lk) telah diperintah agar menyembah Allah |
| أُمِرْنَ أَنْ يَعْبُدْنَ اللهَ | = mereka (pr) telah diperintah agar menyembah Allah |
Kata kerja belum selesai (Fi'il Mudhari') يَعْرِفُ (=mengenal) menjadi يُعْرَفُ (=dikenal):
أُعْرَفُ بِكَلاَمِيْ
|
= aku dikenal dari bicaraku
|
| نُعْرَفُ بِكَلاَمِنَا | = kami dikenal dari bicara kami |
| تُعْرَفُ بِكَلاَمِكَ | = engkau (lk) dikenal dari bicaramu |
| تُعْرَفِيْنَ بِكَلاَمِكِ |
= engkau (pr) dikenal dari bicaramu
|
تُعْرَفَانِ بِكَلاَمِكُمَا
|
= kamu berdua dikenal dari bicara kamu berdua
|
تُعْرَفُوْنَ بِكَلاَمِكُمْ
|
= kalian (lk) dikenal dari bicara kalian
|
| تُعْرَفْنَ بِكَلاَمِكُنَّ |
= kalian (pr) dikenal dari bicara kalian
|
| يُعْرَفُ بِكَلاَمِهِ | = dia (lk) dikenal dari bicaranya |
| تُعْرَفُ بِكَلاَمِهَا | = dia (pr) dikenal dari bicaranya |
| يُعْرَفَانِ بِكَلاَمِهِمَا | = mereka (2 lk) dikenal dari bicara mereka |
| يُعْرَفُوْنَ بِكَلاَمِهِمْ | = mereka (lk) dikenal dari bicara mereka |
| يُعْرَفْنَ بِكَلاَمِهِنَّ | = mereka (pr) dikenal dari bicara mereka |
Pertanyaan: Mengapa cara membedakannya seperti itu & Apa bedanya dengan pelajaran tata bahasa arab umumnya?
- karena kita terbiasa melihat kata kerja berdasarkan keadaan kerjaannya yakni aktif atau pasiv.
- adapun mereka biasa membagi berdasarkan keadaan orangnya yg disebut didalam kata tersebut apakah sebagai object ataukah subject.
sehingga dalam tata bahasa arab umumnya cara membaginya sebagai berikut:
- Kata kerja aktif disebut فِعْل مَعْلُوْم (Pelakunya diketahui) kemudian orang yg dimaksud dalam kata tersebut di kenal sebagai fi'il. dlm bhs inggrish active participle beredudukan sebagai subject.
- Kata kerja pasif disebut فِعْل مَجْهُوْل (Pelakunya tidak diketahui/hilang) sedangkan orang yg disebut dalam kata ini adalah orang yang dikenai pekerjaan disebut Naib al-Fa'il /pasive participle dalam makna sebagai object.